Angsana, 24 Mei 2025 — Suasana Masjid Ar Rahman Desa Karang Indah terasa berbeda pada Sabtu malam (24/5), saat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Angsana bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Karang Indah menggelar kegiatan Lailatul Ijtima’ yang berlangsung penuh semangat keagamaan dan kekeluargaan.
Mengusung tema “Sejarah Nahdlatul Umat dan Macam-Macam Dzikir”, acara tersebut menghadirkan penceramah muda yang inspiratif, Gus Achsanul Umam, yang dikenal luas sebagai dai muda NU yang cerdas dan komunikatif.
Dalam ceramahnya, Gus Umam mengajak jamaah untuk merenungi perjalanan Nahdlatul Umat sebagai bagian dari semangat perjuangan para ulama dalam menjaga akidah dan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah di tengah perubahan zaman.
“Nahdlatul Umat bukan sekadar catatan sejarah, tapi semangat kebangkitan umat yang mesti kita warisi. Lewat dzikir, kita kuatkan ruh perjuangan itu dengan kedekatan kepada Allah SWT,” ujarnya di hadapan ratusan jamaah yang hadir.
Beliau juga memaparkan berbagai macam dzikir yang menjadi kekayaan amaliyah dalam tradisi NU, mulai dari tahlil, wirid harian, hingga sholawat, serta makna-makna spiritual yang terkandung di dalamnya, dan Sekaligus Pembacaan Sholawat Nariyah Sebanyak 4444.
Acara diawali dengan tahlil bersama, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan sambutan dari Ketua Tanfidziyah MWCNU Angsana, Wiyono Setiawan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya Lailatul Ijtima’ sebagai media konsolidasi spiritual dan kultural warga NU di tingkat Desa.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan, agar nilai-nilai keislaman yang ramah, damai, dan berbudaya tetap hidup di tengah masyarakat,” tegasnya.Turut hadir dalam acara ini jajaran pengurus MWCNU, PRNU, Tokoh masyarakat, Banom NU seperti Ansor, Fatayat, Camat Angsana, serta warga sekitar yang memadati Masjid Ar Rahman.
Lailatul Ijtima’ malam itu ditutup dengan doa bersama, penuh haru dan harap, agar kebersamaan dan semangat ke-NU-an terus menyala di bumi Angsana. (Berita by Rico)